Liburan part 1

Alhamdulillah,masih di kasih kesempatan sama Yang Kuasa,bisa nulis lagi,
mau berbagi cerita,pas liburan sekolah kemarin dikasih rezeki dan kesempatan buat liburan ke Jakarta,

kata orang-orang,kalau ke Jakarta,gak afdol kalau gak ke Monas, ini foto si kecil,tapi ini sebenarnya sudah akhir cerita, jadi ceritanya berurutan dulu, dari berangkat, jalan ke mana-mana aja, dan juga ada beberapa hal yang saya soroti sebagai orang daerah saat ke Jakarta. Ok, kita mulai satu persatu,
berangkat dari Banjarmasin,naik pesawat jam 6 pagi, jadi ya berangkat dari rumah pukul 4, karena harus lapor di bandara jam 5, jadi bangun pagi pagi sekali, masih dingin sudah berangkat,o ya,waktu di Banjarmasin 1 jam lebih cepat dari WIB,jadi bisa dibayangkan seberapa pagi saat saya dan keluarga berangkat, jalanan masih sepi,bisa tiba lebih cepat di bandara, sebelum masuk parkir, cari teh hangat dulu buat menghangatkan perut.
Setelah lapor di bagian keberangkatan, nunggu sekitar 1 jam, akhirnya ada panggilan untuk masuk ke pesawat, singkat cerita, karena beda 1 jam dari Banjarmasin, jadi sampai di Jakartanya masih jam 6.30, setelah nunggu bagasi, langsung keluar bandara deh, seperti biasa, cari angkutan murah meriah, dipilihlah Damri, karena kita menginap di daerah Jl Kramat VI, jadi naik Damri jurusan Gambir, perjalanan 1.5 jam dengan Damri, dan juga tidak terlalu macet pas hari minggu, sampai lah saya dan keluarga di Stasiun Gambir, turun dari Damri, perut mulai lapar karena berangkat pagi dari Banjarmasin belum diisi makanan berat, nyari sarapan dulu di sekitar stasiun, ketemu gerobak soto di samping pagar pemisah Gambir dan Monas, makan dulu ya...
selesai makan, melanjutkan perjalanan ke penginapan, karena dekat, cari bajai aja, setelah tawar menawar, biaya disepakati, berangkatlah kita ke penginapan, eh, gak taunya si kecil kan gak pernah naik bajai tuh, wuih, jadinya seneng banget deh bisa naik bajai, kurang lebih 15 menit naik bajai, sampai deh di penginapan, kita menginap di Wisma Djengger, Jl Kramat VI Jakarta Pusat, mau jelas tentang wisma Djengger, googling aja.
Setelah mandi, kita siap-siap bertualang, rencana hari pertama kita mau ke kebun binatang Ragunan, di Wisma Djengger, dekat dengan halte busway kramat sentiong, jalan kaki sedikit sampai ke halte busway, setelah nanya-nanya sama penjaga loket busway naik apa kalau mau ke Ragunan, dari halte kramat sentiong, ke halte dukuh atas, setelah itu naik lagi ke busway jurusan Ragunan, setelah sampai di halte dukuh atas, ternyata antrian yang mau naik ke Ragunan panjang sekali, sampai ke jembatan masuk halte, mana haltenya kecil lagi, pikir-pikir, daripada nunggu antrian lama, nanya dulu sama penjaga loket busway, kalau naik bus, ke Ragunan naik nomor berapa, naik kopaja P19 kata penjaganya, lalu kita keluar dari halte, nunggu kopaja P19 di seberang halte busway, lumayan lama menunggu, kok gak lewat lewat nih bus, ada pak polisi nanya lagi, betul aja naik kopaja P19, tapi nunggunya di atas, jalan dikit dulu dari halte itu, pantas aja gak lewat, salah tempat nunggu, lalu kita jalan ke tempat nunggu yang di tunjuki pak Polisi tadi, agak jarang juga kopaja P19 yang lewat, kata orang-orang sih karena musim kampanye pilkada, jadi bus nya banyak di sewa untuk ngangkut simpatisan cagub-cawagub, akhirnya ada juga kopaja P19 lewat, kita ikut deh, lumayan lama di dalam bus, hampir sampai ke Ragunan, jalan masuk ke Ragunan macet sekali, jadi bus nya gak ngantar sampai depan gerbang Ragunan, sampai lampu merah departemen pertanian aja, semua yang mau ke Ragunan turun di situ, lama di jalan, perut lapar lagi, cari makanan ringan dulu, ada penjual siomay, makan siomay dulu, selesai makan, baru jalan lagi ke pintu gerbang Ragunan, lumayan jauh juga ternyata, mana panas terik lagi, akhirnya sampailah di pintu masuk Ragunan, beli tiket buat 3 orang, mulai deh jalan jalan di kebun binatang Ragunan.

di belakang si kecil saya itu salah satu koleksi kebun binatang ragunan, masih banyak lagi koleksi yang lainnya, selain melihat binatang, di Ragunan juga ada pertunjukan hewan, ada kereta keliling, ada naik delman, naik gajah, dan lainnya, setelah berkeliling melihat lihat, tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 16.30 WIB, mulai terdengar pemberitahuan dari pengeras suara bahwa kebun binatang akan tutup jam 17 WIB, jadi kita siap-siap keluar, karena capek jalan berkeliling, kita cari pintu keluar terdekat, setelah di luar, nanya-nanya kalau halte busway terdekat dimana, gak taunya dipintu masuk tadi, aduh gak kuat kalau mesti jalan kesana lagi, jadi nanya lagi kemana kalau nyari halte busway, kata orang-orang sekitar naik angkot dulu P20, lalu kita naik angkot P20, bilang sama pak sopir turun di halte busway, lumayan lama di dalam angkot, akhirnya pak sopir bilang, turun halte busway disini pak, kita turun, di tempat kita mau masuk tadi ternyata, di lampu merah departemen pertanian, dari situ jalan sedikit ke halte busway SMU 250, karena halte busway departemen pertanian ditutup, setelah masuk halte busway, pulang deh, jalurnya sama seperti berangkat, selesai petualangan hari pertama, bersambung petualangan hari kedua ya...